Korban-korban bait suci mengajarkan bahwa pengalaman keselamatan lebih dari sekadar menerima Yesus sebagai Pengganti kita. Kita perlu “mendapat makanan” dari-Nya, berbagi kebaikan-Nya dengan sesama, melakukan pemulihan atas kesalahan kita pada ses

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson

BERAGAM JENIS PENGORBANAN

Kematian Yesus sebgai korban memiliki tujuan untuk “menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama,” agar umat Allah dapat “menerima bagian kekal yang dijanjikan.”

MENGAPA PENGORBANAN DIBUTUHKAN?

Salib itulah yang menjadi lambang Kekristenan. Paulus dengan sederhana menyebut Injil “pemberitaan tentang salib”.

YESUS, KORBAN YANG SEMPURNA

Iman dan hanya imanlah yang membuat kita mendapat bagian anugerah Kristus, yang menyanggupkan kita untuk menurut.

PENDALAMAN

Tuhan sekarang menuliskan hukum-Nya di hati umat. Hati mengacu pada pikiran, organ ingatan dan pemahaman dan terutama di mana keputusan dibuat secara sadar. Penurutan sejati datang dari hati sebagai ungkapan kasih

PERJANJIAN BARU TELAH MEMECAHKAN MASALAH HATI

Tuhan memenuhi tuntutan mutlak dari perjanjian baru bagi kita karena Dia memberikan Anak-Nya sendiri untuk datang dan menjalani kehidupan yang sempurna sehingga janji-janji perjanjian dapat digenapi di dalam Dia.

PERJANJIAN BARU MEMILIKI JANJI YANG LEBIH MULIA

Yesus adalah Pengantara yang lebih besar daripada Musa karena Dia melayani di tempat kudus surgawi dan telah mempersembahkan diri-Nya sebagai korban yang sempurna bagi kita.

PERJANJIAN BARU MEMILIKI PENGANTARA YANG LEBIH BAIK

Janji Allah tentang perjanjian baru adalah pembaruan perjanjian yang pertama kali dibuat dengan Israel melalui Musa. Tuhan tidak mengubah hukum-Nya atau menurunkan standar-Nya; sebaliknya, Tuhan mengutus Anak-Nya sebagai jaminan dari janji perjanj

BARU DAN DIPERBARUI

Daily Sabbath School Lesson in Indonesian, from Adventist World Radio

hubhopper

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson

hubhopper