Dengarkan bagian pertama episode kedua Podcast SEGARA BIRU. Segara Biru adalah sebuah podcast tentang laut dan relasinya dengan manusia yang dipandu oleh @prunamasari dan @iqbalwin. Sebagian besar orang hanya bisa menahan napas di dalam air selama satu menit. Itu pun tanpa dibarengi gerakan tubuh lain yang sudah jelas akan membuat kadar oksigen semakin cepat turun dan kadar CO2 meningkat. Maka, ketika Putri dan Iqbal menemukan bahwa ada suku laut yang bisa menahan napas di dalam air selama 13 menit dan menyelam hingga di kedalaman 30 meter sembari menombak ikan (Aquaman, are you for real?!), mereka berdua langsung sepakat untuk mengangkat topik ini di Podcast Segara Biru. Karena mereka berdua paham betul bahayanya menyelam tanpa dibarengi pengetahuan dan pengalaman yang mumpuni, ditambah lagi dengan minimnya peralatan. Ada beberapa tontonan yang bisa kamu lihat untuk mengetahui lebih jauh soal gaya hidup ekstrem mereka yang menakjubkan ini, salah satunya adalah film dokumenter Jago: A Life Underwater yang bisa kamu temukan di @netflixid. Tapi sebelum itu, dengarkan dulu cerita Putri dan Iqbal soal para penyelam andal ini di Podcast Segara Biru. Selamat mendengarkan! - Terima kasih kepada para pihak yang sudah mendukung Podcast Segara Biru Episode 2 Narasumber kami Mikhael Dominico dari Apnea culture di Instagram mereka @apneaculture, nationalgeographic.id, npr.org, theconversation.com, vice.com, theguardian.com, dan liveabout.com Script editing oleh Adinda Wardhani Sound effect dan Music: Youtube Audio Library, Freesound.com, Archive.org dan Zapsplat.com Sound editing oleh Podluck Podcast Terima kasih juga kepada Partner & sponsor kami Podluck Podcast

Podluck Podcast

[SEGARA BIRU] Rahasia Suku Penyelam Terhebat di Dunia

Setelah lima fase kepunahan massal yang pernah melanda bumi, beberapa peneliti menganggap bahwa kita saat ini tengah menghadapi fase kepunahan massal keenam. Dan kali ini penyebabnya adalah kita, manusia. Dalam buku ini, jurnalis sains Elizabeth Kolbert berusaha menghadirkan berbagai cerita yang memberikan gambaran betapa manusia telah merusak bumi, membuat banyak sekali hewan dan tumbuhan punah, hanya untuk ego kita semata. Mulai dari kodok di Panama, Badak Sumatra di Indonesia, hingga Penguin Great Auk yang kini tinggal cerita, semuanya mengalami hal yang sama. Mengapa buku yang terkesan "berat" ini justru menarik banget dibaca? Apa yang bisa kita lakukan sebagai manusia untuk mencegah Kepunahan Keenam? Yuk langsung dengerin di episode terbaru Podcast Buku Kutu.

Betapa Jahat Manusia Terhadap Bumi & Makhluk Lain - Rekomendasi Buku Kepunahan Keenam #BacaSamaSama

Bab rekomendasi buku Podcast Main Mata kali ini merupakan edisi #bacasamasama yang bekerjasama dengan Gramedia Pustaka Utama dan Gramedia Digital, dan didukung oleh jaringan PODLUCK. Di edisi #bacasamasama, Podcast Main Mata bersama 4 podcaster buku lain, yaitu Podcast Buku Kutu, Kepo Buku, Mari Pada Baca, dan Sahabat Buku, mau berbagi rekomendasi buku terbitan Gramedia Pustaka Utama yang menurut kami seru untuk kamu baca. Cara belinya juga mudah, cukup download aplikasi Gramedia Digital di Google Playstore atau Apple App Store, kemudian beli e-book-nya dan langsung baca di ponsel deh! Enggak perlu khawatir dengan tumpukan buku dan bisa mulai baca kapan saja. Rekomendasi buku pertama di edisi #bacasamasama ini adalah buku Tukar Takdir yang ditulis oleh Valiant Budi Yogi (Vabyo). Buku ini merupakan buku kumpulan cerpen yang terbit tahun 2019 dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Benang merah seluruh cerita yang ada di buku berkaitan dengan takdir seseorang dan cara mereka menanggapinya. Ada tokoh yang diizinkan untuk mengulang satu kejadian penting dalam hidupnya, ada tokoh yang enggak bahagia dengan hidupnya dan menciptakan ilusi gambaran kehidupan ideal, ada yang melakukan pencarian kembali jati dirinya usai mengalami satu pukulan besar dalam hidup, ada yang ingin menukar hidupnya dengan hidup orang lain, ada yang ingin melarikan diri dari kehidupannya saat ini karena baru mengalami patah hati, dan masih banyak lagi. Selain kisah-kisah para tokoh di dalamnya menarik untuk diikuti, ada alasan-alasan lain kenapa buku Tukar Takdir ini seru banget untuk dibaca, bahkan mungkin hanya dalam sekali duduk. Simak cerita lengkapnya dari @patricia.wulandari di bab podcast buku Podcast Main Mata yang satu ini.

Jangan Suka Bandingin Nasib kalau Mau Hidup Tenang #bacasamasama

Di episode ini Patty dan Raymond masih ngobrol bareng Putri dan Iqbal dari Podcast Segara Biru. Ini bagian ke-2 dari obrolan di balik layar pembuatan Podcast Segara Biru. Banyak yang berasumsi bahwa membuat podcast itu sederhana, karena hanya pakai suara. Berbeda dengan membuat video untuk Youtube misalnya. Namun, nyatanya hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Anggapan tersebut ada di benak Putri dan Iqbal ketika berencana untuk membuat podcast. Setelah melewati beberapa kali percobaan, akhirnya mereka berhasil merilis episode perdananya, walau masih jauh dari sempurna. Di proses berikutnya (pengerjaan episode ke-2) Putri dan Iqbal lebih matang. Meski tetap dalam fase belajar, namun usaha yang dilakukan demi membuat podcast yang bercerita tentang kecintaan mereka terhadap laut ini sudah sangat jauh lebih besar dan efektif ketimbang sebelumnya. Nah, buat kamu yang juga punya keingian bikin podcast, baik itu podcast solo, tandeman, dan lain sebagainya, ada baiknya kamu mendengarkan cerita pengalaman Putri dan Iqbal membuat podcast Segara Biru di episode ini. Selamat mendengarkan. Kredit foto: Axel Mencia

Tips Mengatasi Sulitnya Bikin Podcast di Tengah Kerumitan Dunia Nyata feat. Segara Biru

Kali ini di #podcastbuku #BukuKutu Aditya Hadi membahas buku Uncanny Valley: A Memoir yang ditulis oleh Anna Wiener. Sebagai orang yang pernah bekerja di dunia #startup teknologi di Amerika Serikat, Anna Wiener menceritakan kisahnya mulai dari alasan masuk ke dunia tersebut, apa yang ia rasakan, hingga alasannya untuk meninggalkan ekosistem tersebut. Tak hanya menghadirkan cerita yang menarik, Anna juga menyajikan misteri dengan tidak menyebutkan nama dari tokoh dan perusahaan yang ia ceritakan, yang membuat kita jadi menebak-nebak apa yang sebenarnya terjadi. Lalu bagaimana korelasinya dengan dunia startup di tanah air? Simak di episode Podcast Buku Kutu ke-122 kali ini.

Review Buku Uncanny Valley karya Anna Wiener [BUKU KUTU]

Podluck Podcast mengajak kamu berkenalan dengan dua orang di balik podcast laut Segara Biru: Putri Purnamasari (@prunamasari) dan Iqbal Winarno (@iqbalwin). Podcast Segara Biru adalah podcast yang bercerita tentang laut dan relasinya dengan manusia. Di sini Putri & Iqbal menceritakan awal mula mereka berkenalan sampai akhirnya jatuh cinta dengan laut. Gara-gara kecintaannya terhadap laut, keduanya mendalami salah satu cabang olahraga air bernama freediving. Sejak itu pula, mereka semakin ingin menceritakan segala hal tentang laut dan hubungannya dengan perilaku manusia. Maka terciptalah sebuah podcast tentang laut bernama Segara Biru.

Dari Kecintaan terhadap Laut, Menekuni Freediving, sampai Membuat Podcast Segara Biru

Sandiwara Sastra, inisiatif alih wahana karya sastra ke bentuk audio yang merupakan hasil kolaborasi antara Kemendikbud, Yayasan Titimangsa, dan Kawankawan Media, kini memasuki episode kedua melalui pengalihwahanaan karya Catatan Buat Emak (Ronggeng Dukuh Paruk). Catatan Buat Emak merupakan Catatan Buat Emak, bagian pertama dari novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya penulis asal Banyumas Ahmad Tohari. Sandiwara Sastra Catatan Buat Emak diperankan dengan sangat apik oleh tiga aktor, yaitu Lukman Sardi (narator), Reza Rahadian (Rasus), dan Happy Salma (Srintil). Untuk ngobrolin Catatan Buat Emak karya Ahmad Tohari yang telah mendapatkan berbagai penghargaan dari dalam dan luar negeri ini, host @patricia.wulandari mengajak @arnellism, pemilik Podcast Ceritanya Pendek, Artinya Panjang, yang sangat menggemari karya-karya beliau. Ia telah membaca novel Ronggeng Dukuh Paruk, menonton film Sang Penari, dan mengobrol dengan penulisnya sendiri (ada di salah satu episode podcast). Bahkan, skripsinya saat kuliah pun mengangkat tentang novel Ronggeng Dukuh Paruk. Selamat mendengarkan!

Sandiwara Sastra Podcast Budayakita Episode 2: Membahas "Catatan Buat Emak" (Ahmad Tohari)

Kali ini di Podcast Film, CINEMA PARADISCO. Nana ngobrol bareng Lukman Sardi, seorang aktor yang sudah berkecimpung di seni peran sejak umur 7 tahun. Salah satu aktor senior yang telah mengalami era sebelum 'kematian perfilman' Indonesia, transisi ke era digital, hingga kini. Di episode ini Lukman Sardi bercerita tentang bagaimana awal masuk ke dunia film, siapa saja orang-orang 'kunci' yang dia temui selama berproses menjadi aktor profesional, dan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh dunia perfilman Indonesia saat ini. Bagi Lukman Sardi, persaingan itu perlu. Aktor muda tidak menjadi lawan, namun teman diskusi. Agar bisa mempunyai karier berkepanjangan dalam industri film, salah satu solusi terbaik adalah tidak mudah baper dan patah semangat. Setia terhadap proses, dan jangan terlalu khawatir terhadap hasilnya sekarang. Jelas itu terlihat dari hasil seorang Lukman Sardi, yang sekarang merambah menjadi seorang produser, eksplorasi medium seperti mengambil peran di serial streaming platform, hingga menjadi narator di sandiwara radio podcast Budaya Kita di episode Catatan buat Emak (alih wahana dari buku Ronggeng Dukuh Paruk Ahmad Tohari). Selamat mendengarkan.

Menghargai Sebuah Proses, Buahkan Hasil Baik untuk Pribadi & Sekitar feat. Lukman Sardi

Dengarkan obrolan @patricia.wulandari bersama @dea.anugrah di podcast buku Podcast Main Mata. Dea Anugrah adalah seorang penyair, penulis cerpen, dan penulis esai. Ia telah menerbitkan empat buku, yaitu buku kumpulan puisi Misa Arwah, buku kumpulan cerpen Bakat Menggonggong, buku kumpulan esai Hidup Begitu Indah dan Hanya Itu yang Kita Punya, dan, yang terbaru di 2020, adalah buku kumpulan puisi Kertas Basah. Di bab ini, Dea bercerita tentang cara dia memandang hidup secara pesimistis yang justru membuatnya lebih menghargai kehidupan dan merayakan hal-hal kecil di sekeliling, kehidupannya sebelum berkiprah di dunia sastra, perjalanannya menjadi penulis, serta orang-orang yang membantu karier kepenulisannya. Dea juga menyebutkan kendala besar yang saat ini dihadapi oleh dunia sastra Indonesia dan alasan dia merasa lari dari tanggung jawab setelah berhasil menerbitkan buku puisi Kertas Basah. Selamat mendengarkan!

Jangan Halu! Kehidupan yang Ideal itu Tidak Pernah Ada feat. Dea Anugrah

Selamat datang di Podcast Laut, SEGARA BIRU. Di Podcast ini, duo host: Putri & Iqbal, akan bercerita tentang laut dan relasinya dengan kehidupan manusia. Bagian pertama episode perdana podcast laut Segara Biru membahas sebuah kebudayaan lokal yang berkaitan dengan peristiwa alam dan legenda yang sangat populer terutama di kalangan masyarakat Jawa, yaitu Upacara Labuhan dan cerita tentang asal-muasal legenda Nyi Roro Kidul. (Dengarkan bagian pertama di Spotify https://open.spotify.com/episode/0BFD7q9I8bnKugntua65TD atau Youtube https://www.youtube.com/watch?v=CrokfzMT9aE&t=1s). Di bagian kedua episode ini, Putri dan Iqbal memaparkan kaitan erat antara berdirinya Kerajaan Mataram yang saat ini dikenal sebagai Kraton Yogyakarta, fenomena alam tsunami, dan alasan di balik kemunculan Ratu Pantai Selatan. Ada jalinan tak kasat mata antara manusia dengan laut yang mengikat, mengakar, melebur, dan melahirkan inspirasi untuk menciptakan masyarakat yang terus beradaptasi mengikuti irama waktu. - Terima kasih / kepada para pihak yang sudah mendukung Podcast Segara Biru. Narasumber kami Dr. Eko Yulianto Sumber: lipi.go.id, lokadata.id, kompas.com, tirto.com, historia.id, bbc indonesia, jogjaundercover.blogspot.com, dan Jurnal Robert Wessing "a Princess from Sunda Some aspect of Nyi Roro Kidul". Sound effect dari video youtube " The Untold Story of Java Southern Sea" oleh LIPI dan "Labuhan Merapi" oleh Kraton Jogja. Zapsplat.com dan archive.org . Kredit musik: Kai Engel (Satin). Dan yang terakhir, terima kasih untuk Sound editing, Partner kami, Podluck Podcast.

[SEGARA BIRU] Nyi Roro Kidul: Cerita di Balik Legenda Penguasa Laut Selatan Part 2

Dengarkan obrolan @patricia.wulandari bersama @dea.anugrah tentang proses pembuatan cerpen Masalah Rumah Tangga di podcast buku Podcast Main Mata. Dea Anugrah adalah seorang penyair, penulis cerpen, dan penulis esai. Ia telah menerbitkan empat buku, yaitu buku kumpulan puisi Misa Arwah, buku kumpulan cerpen Bakat Menggonggong, buku kumpulan esai Hidup Begitu Indah dan Hanya Itu yang Kita Punya, dan, yang terbaru di 2020, adalah buku kumpulan puisi Kertas Basah. Di bab ini, Dea bercerita tentang salah satu cerpennya yang berjudul Masalah Rumah Tangga. Cerpen ini bisa kamu baca di dalam buku kumpulan cerpen Bakat Menggonggong dan bisa kamu dengarkan versi cerpen audionya di bab Podcast Main Mata sebelum ini. Masalah Rumah Tangga bercerita tentang seorang suami yang menutupi sebuah masalah dengan menciptakan kebohongan demi kebohongan agar istrinya tidak mengetahui duduk permasalahan yang sebenarnya. Saat menulis cerpen ini, Dea mengaku dia masih merasa sinis terhadap hubungan dengan komitmen. Menurutnya komunikasi antarmanusia itu cepat atau lambat akan berantakan dan keterusterangan yang kontinyu di antara dua manusia adalah hal yang mustahil. Simak pandangan Dea soal berkomitmen dan hal-hal fundamental dalam menjalin hubungan di obrolan ini.

Jangan Ada Rahasia! - Di Balik Cerpen "Masalah Rumah Tangga" Karya Dea Anugrah

Nur Azis kelimpungan. Sedikit-sedikit, ia mencurahkan kekesalannya kepada Linda, istrinya, karena naskah bikinannya tentang orang yang menjahit mulutnya sendiri tidak kunjung disambut oleh penerbit. Linda, yang khawatir melihat Nur Azis begitu frustrasi, mencoba berbagai cara untuk membantu suaminya bebas dari rasa itu. Linda tidak tahu, bahwa kefrustrasian Nur Azis hanyalah karangan belaka. Sebuah usaha yang ia lakukan untuk menutupi satu rahasia yang lebih dalam lagi dari istrinya. Dengarkan cerita pendek berjudul Masalah Rumah Tangga yang ditulis oleh Dea Anugrah (@dea.anugrah) di podcast buku Podcast Main Mata. Cerita pendek ini dimuat di dalam buku kumpulan cerpen Bakat Menggonggong yang diterbitkan oleh Buku Mojok.

Cerpen Audio: Problematika Rumah Tangga (Dea Anugrah)

[ESAI] Kerja Kemanusiaan dan Belati Bermata Dua Bernama Facebook oleh Angga Prawadika Aji by Podluck Podcast

[ESAI] Kerja Kemanusiaan dan Belati Bermata Dua Bernama Facebook oleh Angga Prawadika Aji

Dengarkan obrolan Patty bersama Dea Anugrah di #podcastbuku #PodcastMainMata. #DeaAnugrah adalah seorang penyair, penulis cerpen, dan penulis esai. Ia telah menerbitkan empat buku, yaitu buku kumpulan puisi Misa Arwah, buku kumpulan cerpen Bakat Menggonggong, buku kumpulan esai Hidup Begitu Indah dan Hanya Itu yang Kita Punya, dan, yang terbaru di 2020, adalah buku kumpulan puisi Kertas Basah. Di bab ini, Dea bercerita tentang proses pembuatan puisi-puisi di Kertas Basah yang begitu berbeda dengan Misa Arwah, lalu tentang arti menulis yang baginya bukan lagi menjadi penulis terkenal atau yang buku-bukunya laku terjual melainkan harapannya bisa mengubah hidup seseorang selayaknya ia mendapatkan perasaan tersebut dari penulis yang karya-karyanya ia baca, juga tentang satu poin terpenting yang menurutnya harus dipelajari dalam sebuah tulisan, dan perihal penulisan lainnya. Dea juga berbagi pandangannya tentang kucing dan hal yang ingin ia lakukan jika suatu hari nanti tidak lagi menjadi penulis. Apakah mungkin? Dengerin dulu obrolannya yuk!

Meniru itu Tidak Selalu Salah, Tergantung Pola Pikirnya

Selamat datang di Podcast Laut, SEGARA BIRU. Di Podcast ini, duo host: Putri & Iqbal, akan bercerita tentang laut dan relasinya dengan kehidupan manusia. Untuk episode pertama kami, tidak sah rasanya menceritakan laut tanpa bercerita soal "Penjaga" nya terlebih dahulu. Ratu Pantai Selatan, atau Nyi Roro Kidul. Dalam perjalanan kami menemukan siapa (atau lebih tepatnya apa) penjaga pantai Selatan Jawa ini kami harus kembali ke Abad 16, ketika salah satu kerajaan Islam terbesar di Jawa, Mataram, belum terbentuk. Kami juga berbincang dengan Kepala Pusat Penelitian di bidang Geoteknologi dari LIPI, Dr. Eko Yulianto untuk dapat menyelami lebih jauh, tentang seluk beluk legenda ini. - Terima kasih / kepada para pihak yang sudah mendukung Podcast Segara Biru. Narasumber kami Dr. Eko Yulianto Sumber: lipi.go.id, lokadata.id, kompas.com, tirto.com, historia.id, bbc indonesia, jogjaundercover.blogspot.com, dan Jurnal Robert Wessing "a Princess from Sunda Some aspect of Nyi Roro Kidul". Sound effect dari video youtube " The Untold Story of Java Southern Sea" oleh LIPI dan "Labuhan Merapi" oleh Kraton Jogja. Zapsplat.com dan archive.org . Kredit musik: Kai Engel (Satin). Dan yang terakhir, terima kasih untuk Sound editing, Partner kami, Podluck Podcast.

Nyi Roro Kidul: Cerita di Balik Legenda Penguasa Laut Selatan Part 1

Mulai 19 Januari episode lengkap dari Podluck Podcast hanya akan tersedia di Spotify, Anchor, dan Youtube. Silahkan follow atau subscribe di kanal-kanal tersebut ya manteman!

hubhopper

Podluck Podcast

hubhopper